Get snow effect
INI TULISAN SAYA SOBAT

Jumat, 26 November 2010

STRUKTUR DAN ORGANISASI DATA

NAMA : RICO FLASDIDUS PASARIBU
NPM : 16109108
DOSEN : JALINAS

Disini saya akan mencoba untuk membahas tentang struktur dan organisasi data. Sebelum saya menjelaskan tentang materi ini, ada baiknya saya terlebih dahulu menjelaskan arti dari struktur organisasi data.

Pengertian struktur organisasi data adalah rangkaian proses yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau biroksasi dalam rangka   mencapai tujuan.

Struktur data selalu berkaitan dengan file. Jadi di dalam blog saya ini saya akan menuliskan tentang file.


FILE


File merupakan abraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk.
File terdiri dari :
a. kumpulan dari record-record
b. kumpulan dari statement-statement
c. kumpulan informasi

DIREKTORI

Berisi informasi mengenal file.
Konsep penting dari direktori :
a. Hirarki direktori
b. Jalur pengaksesan
c. Perintah-perintah memanipulasi direktori


DATA


A. Konsep
1.pengambaran data di level konseptual
2.Misal pengambaran data dengan metode E-R, model objek,model semantik, dan lain-lain

B. Logic
1.prngambaran data secara logic dalam bentuk tabel
2.menggambarkan dengan menggunkan konsep Normalisasi From (NF)

C. Physic
1.pengambaran data di level fisik
2.menggambarkan data menggunakan data definsion language


ORGANISASI FILE

Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu:
1. Sequential file
2. Relatif file
3. Index Sequential file
4. Multy-key file


Jumat, 05 November 2010

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Proses pengambilan keputusan selalu berawal dari konflik yang dihadapi. Setiap prose pengambilan keputusan selalu mengahsilkan suatu pilihan final dan keluarannya berupa suatu tindakan ataupun suatu pendapat. Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari prose mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan diantara beberapa alternatif yang tersedia .


Sehingga dalam pengambilan keputusan harus selalu mempersiapkan mental untuk menghadapi segala kriitk ataupun pendapat-pendapat dari beberapa orang yang bertentangan dengan keputusan tersebut . Sehingga sebelum mengeluarkan suatu keputusan, maka sangatlah dibutuhkan untuk menampung semua segala inpirasi ataupun unek-unek dari beberapa orang . Seperti contoh, di dalam organisasi itu yang berhak untuk mengeluarkan suatu keputusan itu adalah ketua organisasi. Tetapi sebelum ketua organisasi mengeluarkan suatu keputusan, harus terlebh dahulu mempelajari suatu masalah yang dihadapi organisasi dan menampung semua unek-unek ataupun pendapat dari setiap anggota organisasi.


Nah , disini saya akan menjelaskan lagi bagaimana caranya supaya pengambilan keputusan itu dapat terlaksana dengan baik . Oleh sebab itu, ketua organisasi itu harus mengadakan suatu rapat khusus dengan para badan panitia organisasi dan tidak lupa juga dengan para anggota organisasi. Melalui rapat inilah, semua para anggota organisasi bebas mengeluarkan pendapat masing-masing. Selain itu juga, mereka juga harus mendiskusikan untuk mencari solusi yang terbaik untuk memeahkan masalah. Sehingga ketua organisasi harus lebih mapan mengeluarkan hasil keputusan. Karena ketua itu, berarti suah lebih dipercayai untuk mencari pengambilan keputusan.


Jadi, selama rapat belangsung selama itulah ketua harus mengeluarkan keputusan. Supaya para anggota juga bisa memberikan pendapat lagi jika keputusan yang dikeluarkan oleh ketua tersebut juga masih bertentangan bagi mereka. Sehinnga musyawarah akan direview lagi. Jika keputusan telah diterima, maka di dalam pengambilan keputusan itu dapat dinyakan telah berhasil seratus persen. Berarti ketua itu, telah sangat mapan dan dewasa dalam pengambilan keputusan.


Inilah tanggapan saya tentag proses pengambilan keputusan,

Jumat, 29 Oktober 2010

KONSEP-KONSEP ORGANISASI

Banyak orang mengartikan bahwa organisasi itu adalah suatu kumpulan beberapa orang yang telah memiliki latar belakang yang kokoh dan memiliki tujuan bersama. Dalam zaman modern ini, telah banyak beberapa orang yang telah hidup dengan organisasi. Karena ini semua didasari dari suatu hubungan kerja sama antar sesama organisasi untuk memenuhi tujuan bersama.


Oleh sebab itu  saya mengatakan bahwa organisasi itu bukan terbentuk secara alami atau kebetulan tetapi terbentuk dengan secara rekayasa atau sengaja. Seperti sekumpulan mahasiswa, organisasi di dalam kampus itu bukanlah suatu yang alamiah tetapi suatu perencanaan yang telah direncanakan beberapa mahasiswa di dalam kampus itu dan mulai merengkrut beberapa mahasiswa menjadi anggota organisasi yang memiliki suatu misi dan visi tertentu demi kemajuan organisasi.


Selain itu, organisasi itu harus menjalin hubungan solidaritas dengan organisasi lain yang memiliki tujuan bersama. Sehingga di dalam organisasi harus dibentuk suatu panitia yang bisa memimpin dan mengarahkan organisasi mencapai tujuan. Organisasi juga harus memiliki peraturan-peraturan khususnya peraturan disiplin demi kemajuan organisasi. 


Namun demikian seiring  dengan perubahan zaman, terdapat pergeseran pada beberapa konsep tentang organisasi. Pergeseran tersebut umumnya dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang makin kompetitif dan makin cepat berubah atau bergerak dengan cepat, Kondisi-kondisi tersebut kemudian mendorong organisasi untuk mampu menyesuaikan diri agar supaya tetap dapat bertahan hidup dalam kondisi berybah. Sebagaimana makhluk hidup, organisasi memiliki siklus pertumbuhan, yaitu lahir,berkambang, puncak karir, tua dan kemudian mati.Tetapi usia organsasi dapat diperpanjang melalui kegiatan perubahan.





Selasa, 26 Oktober 2010

KONFLIK DALAM ORGANISASI

Di dalam organisasi itu tidak bisa dipungkiri suatu konflik, karena dalam organisasi itu merupakan suatu kumpulan beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama dan di dalam organisasi itu selalu didasari dengan kebebasan untuk memberi gagasan setiap para anggota organisasi. Disini saya akan menuliskan beberapa konflik yang sering terjadi dalam organisasi dan beberapa cara untuk mencari solusi untuk mengatasi konflik tersebut.


Definisi konflik
Konflik dapat diartikan sebagai ketidak setujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama atau menjalankan kegiatan bersama-sama dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda. Anggota-anggota organisasi yang mengalami ketidaksepakatan tersebut biasanya mencoba menjelaskan duduk persoalannya dari pandangan mereka
 Memahami konflik dalam Organisasi

Konflik merupkan bagian dari setiap organisasi yang tak terelakakan atay tak bisa dihindari. Hal ini disebakan oleh kompleksnya sifat manusia, kompleksnya hubungan antar manusia dan kompleksnya struktur organisasi. Konflik itu bisa saja diredam, namun tak bisa dihilangkan. Maka setiap organsasi harus bisa belajar menghadapi konflik dan berusaha mengelola serta menyelesaikan konflik.
Setelah mempelari dan memahami sesuatu tentang konflik yang sering muncul dalam organisasi,tahap selanjutnya adalah mempelajari macam-macam konflik yang akan muncul lagi dan mengatasinya sebelum konflik tersebut akan menjadi suatu masalah besar di dalam organisasi.

 Macam-macam Konflik

1. Dari segi pihak yang terlibat dalam konflik

Dari segi ini konflik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :


* Konflik individu dengan individu. Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara inbdividu karyawan dengan individu karyawan lainnya.
* Konflik individu dengan kelompok. Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kempok pimpinan.
* Konflik kelompok dengan kelompok. Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.



2. Dari segi dampak yang timbul


Dari segi dampak yang timbul, konflik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik fungsional dan konflik infungsional. Konflik dikatakan fungsional apabila dampaknya dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi organisasi, sebaliknya disebut infungsional apabila dampaknya justru merugikan organisasi. Konflik dapat menjadi fungsional apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik
.

Pandangan tentang konflik


Ada beberapa pendapat yang berbeda akan pandangan tentang konflik. Ada yang berpendata bahwa konflik itu harus dihindari  dan dihilangakan sebelum konflik tersebut akan menjadi suatu masalah besar. Ada juga yang berpendapat bahwa konflik di dalam organisasi harus dikembangkan dan dipelajari yang menjadi suatu forum diskusi di dalam organisasi, karena denga mencari solusi dari masalah konflik di dalam organisasi bisa menjadi suatu penghubung keterikatan sesama anggota semakin kompak dan meningkatkan kinerja di dalam organisasi.

Di sini saya akan menguraikan beberapa pandangan konflik yang sering muncul di dalam organisasi:


1. Pandangan Tradisional (the tradional view) 
   Pandangan ini menganggap bahwa konflik bisa menghambat kinerja dan pencapaian tujuan tertentu, yang harus dihindari.
2. Pandangan aliran hubungan kemanusiaan (the relations human view)
   Pandangan ini menganggap bahwa konflik adalah  suatu hal biasa dalam interaksi yang bisa mengangkat kineja organisasi dan menpererat interaksi dalam organisasi.
3. Pandangan interaksionis (the interctionist view)
    Pandangan ini menganggap bahwa konflik bisa dimanfaatkan menjadi suatu kemajuan karena tanpa konflik, organisasi akan statis, apatis dan tidak tanggap.
    

Sebab-sebab Timbulnya Konflik

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan adanya konflik dalam suatu organisasi antara lain adalah :


1. Berbagai sumber daya yang langka

Karena sumber daya yang dimiliki organisasi terbatas / langka maka perlu dialokasikan. Dalam alokasi sumber daya tersebut suatu kelompok mungkin menerima kurang dari kelompok yang lain. Hal ini dapat menjadi sumber konflik.


2. Perbedaan dalam tujuan

Dalam suatu organisasi biasanya terdiri dari atas berbagai macam bagian yang bisa mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Perbedaan tujuan dari berbagai bagian ini kalau kurang adanya koordinasi dapat menimbulkan adanya konflik. Sebagai contoh : bagian penjualan mungkin ingin meningkatkan valume penjualan dengan memberikan persyaratan-persyaratan pembelian yang lunak, seperti kredit dengan bunga rendah, jangka waktu yang lebih lama, seleksi calon pembeli yang tidak terlalu ketat dan sebagainya. Upaya yang dilakukan oleh bagian penjualan semacam ini mungkin akan mengakibatkan peningkatan jumlah piutang dalam tingkat yang cukup tinggi. Apabila hal ini dipandang dari sudut keuangan, mungkin tidak dikehendaki karena akan memerlukan tambahan dana yang cukup besar.


3. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan

Organisasi merupakan gabungan dari berbagai bagian yang saling berinteraksi. Akibatnya kegiatan satu pihak mungkin dapat merugikan pihak lain. Dan ini merupakan sumber konflik pula. Sebagai contoh : bagian akademik telah membuat jadwal ujian beserta pengawanya, setapi bagian tata usaha terlambat menyampaikan surat pemberitahuan kepada para pengawas dan penguji sehingga mengakibatkan terganggunya pelaksanaan ujian.


4. Perbedaan dalam nilai atau persepsi

Perbedaan dalam tujuan biasanya dibarengi dengan perbedaan dalam sikap, nilai dan persepsi yang bisa mengarah ke timbulnya konflik. Sebagai contoh : seorang pimpinan muda mungkin merasa tidak senang sewaktu diberi tugas-tugas rutin karena dianggap kurang menantang kreativitasnya untuk berkembang, sementara pimpinan yang lebih senior merasa bahwa tugas-tugas rutin tersebut merupakan bagian dari pelatihan.


5. Sebab-sebab lain

Selain sebab-sebab di atas, sebab-sebab lain yang mungkin dapat menimbulkan konflik dalam organisasi misalnya gaya seseorang dalam bekerja, ketidak jelasan organisasi dan masalah-masalah komunikasi.



Penanganan Konflik

Metode yang sering digunakan untuk menangani konflik adalah pertama dengan mengurangi konflik; kedua dengan menyelesaikan konflik. Untuk metode pengurangan konflik salah satu cara yang sering efektif adalah dengan mendinginkan persoalan terlebih dahulu (cooling thing down). Meskipun demikian cara semacam ini sebenarnya belum menyentuh persoalan yang sebenarnya. Cara lain adalah dengan membuat “musuh bersama”, sehingga para anggota di dalam kelompok tersebut bersatu untuk menghadapi “musuh” tersebut. Cara semacam ini sebenarnya juga hanya mengalihkan perhatian para anggota kelompok yang sedang mengalami konflik. Cara kedua dengan metode penyelesaian konflik. Cara yang ditempuh adalah dengan mendominasi atau menekan, berkompromi dan penyelesaian masalah secara integratif.


* Dominasi (Penekanan)
Dominasi dan penekanan mempunyai persamaan makna, yaitu keduanya menekan konflik, dan bukan memecahkannya, dengan memaksanya “tenggelam” ke bawah permukaan dan mereka menciptakan situasi yang menang dan yang kalah. Pihak yang kalah biasanya terpaksa memberikan jalan kepada yang lebih tinggi kekuasaannya, menjadi kecewa dan dendam. Penekanan dan dominasi bisa dinyatakan dalam bentuk pemaksaan sampai dengan pengambilan keputusan dengan suara terbanyak (voting).


* Kompromi
Melalui kompromi mencoba menyelesaikan konflik dengan menemukan dasar yang di tengah dari dua pihak yang berkonflik ( win-win solution ). Cara ini lebih memperkecil kemungkinan untuk munculnya permusuhan yang terpendam dari dua belah pihak yang berkonflik, karena tidak ada yang merasa menang maupun kalah. Meskipun demikian, dipandang dari pertimbangan organisasi pemecahan ini bukanlah cara yang terbaik, karena tidak membuat penyelesaian yang terbaik pula bagi organisasi, hanya untuk menyenangkan kedua belah pihak yang saling bertentangan atau berkonflik


* Penyelesaian secara integratif
Dengan menyelesaikan konflik secara integratif, konflik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan persoalan bersama yang bisa dipecahkan dengan bantuan tehnik-tehnik pemecahan masalah (problem solving). Pihak-pihak yang bertentangan bersama-sama mencoba memecahkan masalahnya,dan bukan hanya mencoba menekan konflik atau berkompromi. Meskipun hal ini merupakan cara yang terbaik bagi organisasi, dalam prakteknya sering sulit tercapai secara memuaskan karena kurang adanya kemauan yang sunguh-sungguh dan jujur untuk memecahkan persoalan yang menimbulkan persoalan. 



COBOL

COBOL (Common Business Oriented Language) adalah suatu bahasa komputer awam ( High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer bila terdapat compiler COBOL-nya. Diciptakan pada tahun 1959 dan dikembangkan oleh suatu grup bernama CODASYL (Conference on Data System Language).

Diperkenalkan pertama kali secara formal pada bulan Januari 1960. COBOL mempunyai banyak versi, sehingga untuk mempermudah penggunanya COBOL terus dikembangkan dan distandarisasi pada tahun 1968 dan 1974, diberi nama ANSI COBOL (American National Standard Institute COBOL)


Struktur Program COBOL

Program COBOL dibagi kedalam 4 bagian yang disebut dengan Division. Masing-masing divisi dimulai dengan judul divisi dengan urutan sbb:

IDENTIFICATION DIVISION
ENVIRONMENT DIVISION
DATA DIVISION
PROCEDURE DIVISION


Masing-masing divisi dapat terdiri dari urutan-urutan susunan bagian. Tersusun secara hirarki, yang secara umum;

Division
Region
Section
Paragraph
Sentence/Entry
Statement/Clause
Phrase/Option



Istilah Region, sentence, statement dan phrase/option digunakan pada PROCEDURE DIVISION, sedangkan istilah Entry dan clause digunakan pada ke-3 divisi lainnya.



Division, merupakan bagian utama dari suatu program COBOL dan selalu di awali dengan judul divisi.

Region, merupakan suatu kumpulan bagian tertentu dalam PROCEDURE DIVISION.

Section, merupakan suatu kumpulan dari paragraph atau entry dan selalu diawali denga judul seksi.

Paragraph, merupakan suatu grup dari kalimat (sentences) didalam PROCEDURE DIVISION dan selalu diawali dengan nama/ judul Paragraph.

Entry, merupakan sesuatu yang harus dituliskan pada tempat-tempat tertentu didalam program COBOL. Suatu entry dapat juga dikatakan sebagai suatu set (kumpulan) dari clause (anak kalimat) yang diakhiri dengan titik.

Sentence, merupakan kumpulan dari satu atau lebih statement, dan harus diakhiri dengan tanda titik.

Clause, merupakan kumpulan dari kata yang membentuk suatu arti. Clause adalah bagian dari entry.

Statement, merupakan perintah pengerjaan untuk komputer. Statement dalam bentuk kata kerja yang merupakan COBOL Reserved Words.

Phrase, Suatu group kata yang merupakan bagian dari statement atau clause.


Option, kebanyakan Phrase adalah optional (boleh disertakan/tidak) maka, sering disebut dengan Option.



Syarat Pemberian nama :

1. Gabungan dari huruf A-Z atau a-z, angka 0-9, Hypen (-).
2. Panjang maksimum 30 karakter.
3. Paling sedikit harus mengandung 1 huruf.
4. tidak boleh mengandung karakter khusus kecuali hypen yang diletakkan ditengah-tengah, tidak boleh diawal atau diakhir.
5. Tidak boleh mengandung COBOL reserved word.
6. Tidak boleh ada blank atau spasi.

Kamis, 21 Oktober 2010

ARTI ORGANISASI

Sebelum saya mengutarakan argumen saya tentang organisasi , saya terlebih dahulu menuliskan bahwa organisasi itu berasal dari kata Yunani yaitu opyavov atau organon yang artinya alat.

 Definisi organisasi

     suatu kumpulan kelompok orang yang mempunyai tujuan bersama .

Dari beberapa buku yang saya baca maupun dari situs yang saya baca juga , terdapat juga beberapa teori dan prospek penenrangan yang sama dan ada juga yang berbeda-beda. Oleh karena itu, disini saya juga mengeluarkan gagasan saya sendiri tentang organisasi dan mencoba dengan semaksimal saya sendiri untuk menyimpulkan semua hasil teori yang saya baca, tentang apa itu organisasi.
Mungkin anda ataupun saya sendiri, pasti bertanya-tanya terlebih dahulu jika kita ingin masuk menjadi anggota dalam suatu organisasi "apa tujuan organisasi tersebut dan bergerak dalam bidang apa ?". Pertanyaan ini kemungkina besar muncul dalam benak kita untuk mengikuti organisasi tersebut.
Tapi sebelumnya yang perlu kita ketahui adalah organisasi itu merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Jadi, dalam pembentukan suatu organisasi itu sangatlah dibtuhkan suatu misi dan visi yang benar-benar bisa diterima dalam masyarakat ataupun dalam kampus dan sekolah serta lain sebagainya. Dengan ini, organisasi tersebut bisa merengkrut anggota dengan sangat mudah jika latar belakang pendirian organisasi tersebut telah kokoh dan telah diakui dalam halayak orang banyak. Sehingga menjadi anggota itu mempunyai rasa keterkaitan, bukan berarti menjadi anggota seumur hidup, akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi relatif  teratur.

Penjelasan tentang organisasi
 
 Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perassan seseorang di dalam suatu kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan
Berpatisipasi di dalam organisasi harus dibutuhkan suatu unsu-unsur dalam melakukan suatu partisipasi. Beberap unsu-sur partisipasi yang harus dilakukan setiap angota organisasi.

Menuruth Keith Devis ada tiga unsur penting partisipasi:
  1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
  2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
  3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.
Dari ketiga unsur di atas yang harus dibutuhakan dalam berpartisipasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dan ktiga unsur tersebut juga selalu diiringi berbagai jeni partisipasi.
        Jenis-jenis partisipasi
    1. Pikiran (psychological participation)
    2. Tenaga (physical partisipation)
    3. Pikiran dan tenaga
    4. Keahlian
    5. Barang
    Dari kelima jenis partisipasi di atas sering ditemukan di dalam organisasi khususnya dalm bidang menjalankan tugas organisasi dan pada saat mengadakan musyawarah organisasi.
    Unsu-unsur paritsipasi dan jenis-jenis partisipasi tersebut sering kita temukan di dalam bentuk-bentuk organisasi, terutama dalam bentuk-bentuk organisasi yang tercantum di bawah ini.
         Bentuk-bentuk organisasi 
      1. Organisasi politik
      2. Organisasi sosial
      3. Organisasi mahasiswa
      4. Organisasi olahraga
      5. Organisasi sekolah
      6. Organisasi negara

      WELCOME TO MY BLOG