Get snow effect
INI TULISAN SAYA SOBAT

Jumat, 30 September 2011

PENTING NYA BAHASA INDONESIA DALAM TATANAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Kita pasti sudah mengerti apa itu perngertian bahasa tapi bukan hanya itu saja yang saya bahas dalam tulisan saya kali ini. Saya kali akan membahas tentang, penting nya bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan bermasyarakat Ragam bahasa Bahasa pun mulai beragam seiring dengan perkembangan jaman. Perubahan yang di maksud adalah perubahan cara pakai di mana kita haru menggunakan bahasa yang tepat dalam suatu situasi kondisi tertentu. Macam-macam ragam bahasa : 1. Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi. 2. Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi. 3. Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan. 4. Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal. 5. Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. 6. Ragam resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi. 7. Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun non standar. Ragam tulis yang standar kita temui dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis non standar dalam majalah remaja, iklan, atau poster. 8. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb. 9. Ragam bahasa perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa Benyamin s, dan lain sebagainya. 10. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa Madura, Medan, Sunda, Bali, Jawa, dan lain sebagainya. 11. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan. EYD(ejaan yang di sempurnakan) E jaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah: * 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci * 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak * 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang * 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk * 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat * 'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir * awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. I. PEMAKAIAN HURUF A. Huruf Vokal Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u. B. Huruf Konsonan Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. C. Huruf Diftong Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi. D. Gabungan Huruf Konsonan Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy. Pentingnya Bahasa Indonesia Dalam Tatanan Kehidupan Bermasyarakat. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja. Bahasa Indonesia sangat lah berperan yaitu sebagai : lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional. Dari sudut pandang linguistika, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19, namun mengalami perkembangan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja dan proses pembakuan di awal abad ke-20. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Menurut saya sangat lah penting bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan bermasyarakat yaitu dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan agar bisa berkomunikasi dengan warga Indonesia. Source : www.google.com http://id.wikipedia.org/

Rabu, 28 September 2011

APAKAH BAHASA DAPAT MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA

Kita pasti sudah mengerti apa itu perngertian bahasa tapi bukan hanya itu saja yang saya bahas dalam tulisan saya kali ini. Saya kali akan membahas tentang, apakah bahasa dapat mempengaruhi perilaku manusia Awal tulisan saya kali ini akan langsung membahas tentang bahasa. Pengertian bahasa menurut CARROL adalah : Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia. Pengertian bahasa menurut PLATO adalah : Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut. Sedangkan kalau menurut saya bahasa adalah suatu cara untuk mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan ucap kata lisan atau dengan cara menulis dengan tulisan. Terdapat juga fungsi bahasa adalah: Fungsi bahasa menurut Mahmudah dan Ramlan (2007:2-3) adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat. Gorys Keraf (2001:3-8) menyatakan bahwa ada empat fungsi bahasa, yaitu: 1. Sebagai alat ekspresi diri - yang di maksud kan dalam hal ini seperti penulis yang mengekspresikan diri nya melalui tulisan yang di buat dan tulisan kita juga dapat di artikan bahwa kita sedang mengekspresikan diri kita. Unsur-unsur yang mendorong terjadi nya ekspresikan diri yaitu agar menarik perhatian seseorang dan keingin untuk membebaskan diri kita dari dalam emosi. 2. Sebagai alat komunikasi - yang di maksud di sini seperti kita sedang berbincang dengan seseorang dalam menyampaikan sebuah informasi. Di sini kita harus melihat apakah komunikasi kita di pahami atau tidak oleh orang lain, jika tidak maka komunikasi tersebut dapat di artikan komunikasi kita tidak sempurna. 3. Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial - Bahasa di samping juga sebagai unsure sebuah kebudayaan. Dapat kita pelajari dan kita manfaatkan pengalaman-pengalaman seseorang serta belajar berkenal dengan satu sama lain nya. Pada saat kita sedang berada di lingkungan tertentu maka kita harus memilih bahasa mana yang kita gunakan sesuai situasi dan kondisi keadaan yang memungkinkan. Misal kita sedang berada di negara orang jangan sampai kita menyebutkan kata “kamu” ke pejabat karena hal itu tidak sopan alangkah lebih baik menggunakan kata “anda” agar terlihat sopan. 4. Sebagai alat control sosial - Bahasa pun sangat efektif sebagai alat sosial. Kontrol social ini dapat di manfaatkan untuk diri sendiri ataupun untuk masyarakat luas. Khotbah di mesjid atau ceramah agama juga dapat bertujuan sebagai alat kontrol sosial dan orasi politik juga dapat bertujuan sebagai alat kontrol social. Fungsi bahasa sebagai alat sosial adalah berguna untuk alat peredam kemarahan . Menulis adalah salah satu contoh cara agar dapat meredam kemarahan karena dengan menulis maka kemarahan kita dapat hilang dikit demi sedikit. Fungsi bahasa menurut saya adalah : Agar dapat menggambarkan tingkah laku seseorang dan gagasan seseorang. Peranan bahasa Indonesia Peranan bahasa adalah sebagai bahasa pemersatu (bahasa nasional) bangsa. Tanpa bahasa Indonesia, mungkin bangsa Indonesia bisa kehilangan jati dirinya. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, kita harus mempelajari ilmu pendidikan tentang bahasa dan sastra Indonesia. Agar kita dapat belajar dan mengetahui bagaimana cara kita menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Terutama bagi calon pendidik, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dirasakan memang sangat penting. Karena ketika seorang pendidik memberikan pengajaran kepada anak-anak didiknya, ia harus bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Apabila seorang pendidik mengunakan bahasa yang kurang baik, maka akan dicontoh oleh anak-anak didiknya. Apakah Bahasa Dapat Mempengaruhi Perilaku Manusia ? Menurut Sabriani (1963), mempertanyakan bahwa apakah bahasa mempengaruhi perilaku manusia atau tidak? Sebenarnya ada variabel lain yang berada diantara variabel bahasa dan perilaku. Variabel tersebut adalah variabel realita. Jika hal ini benar, maka terbukalah peluang bahwa belum tentu bahasa yang mempengaruhi perilaku manusia, bisa jadi realita atau keduanya. Kehadiran realita dan hubungannya dengan variabel lain, yakni bahasa dan perilaku, perlu dibuktikan kebenarannya. Selain itu, perlu juga dicermati bahwa istilah perilaku menyiratkan penutur. Istilah perilaku merujuk ke perilaku penutur bahasa, yang dalam artian komunikasi mencakup pendengar, pembaca, pembicara, dan penulis. Menurut saya sangat mempengaruhi karena bahasa yang kita keluarkan itu adalah cerminan sifat dan sikap kita sendiri seperti contoh nya bahasa yang di gunakan direktur dan preman kan sangat berbeda jauh. Kalau preman dia menggunakan bahasa kasar dan cendrung pakai urat nah kalau direktur cenderung menggunakan bahasa lembut dan tegas. Source : www.google.com http://id.wikipedia.org/
WELCOME TO MY BLOG